Salah kaprah tentang stroke sering membuat
penderita stroke terlambat untuk mendapatkan pertolongan.
Pada waktu kecil saya sering bermain
mengikat jari tangan dengan karet gelang. Saya yakin hampir kita semua pernah melakukannya.
Ketika diikat, bagian ujung dari karet gelang tersebut akan berwarna biru dan
lama kelamaan kita pun merasakan kesemutan. Warna biru dan rasa kesemutan
terjadi karena gangguan aliran darah ke bagian ujung dari jari yang diikat oleh
karet gelang. Kalau pengikatan ini makin lama kita lakukan, rasa sakit mulai
muncul, dan pada saat ini kita pun bergegas untuk melapasnya. Rasa sakit muncul
karena mulai terjadi kerusakan pada jaringan di ujung ikatan karena kekurangan
aliran darah dan oksigen. Jika dibiarkan dalam waktu lama kerusakan jaringan
akan berujung pada kematian jaringan.
Prinsip terjadinya stroke sama dengan
permainan sederhana kita diatas. Gangguan aliran darah diujung dari gangguan di
otak akan menyebabkan terjadinya kekurangan oksigen dan aliran darah ke bagian
otak tersebut. Jika dibiarkan dalam waktu lama, kondisi ini akan menyebabkan
kerusakan otak bahkan kematian sel-sel otak. Hanya sayangnya karena terjadi
dalam kepala kita, kita tidak mampu melihatnya, yang hanya bisa kita lihat adalah
tanda-tandanya. Karena itu, seperti kita
melepas karet gelang kita, penyebab gangguan aliran darah ini harus segera
diatasi.
Banyak penelitian yang mengungkap bahwa
waktu berperan penting dalam penyelematan penderita stroke. Salah satu
penelitian tersebut mengungkap dalam satu menit serangan stroke terdapat
kerusakan sel otak sebanyak 1,9 juta sel otak, 14 trilyun sinaps (sambungan
antar sel saraf), dan sebanyak 12 km serabut saraf yang termielinasi mengalami
kerusakan. Hasil akhirnya jika terjadi sumbatan pembuluh darah besar akan
terjadi kerusakan sebanyak 1,2 milyar sel saraf, 8,3 trilyun sinap dan 714 km
serabut saraf yang termielinasi. Jumlah rata-rata sel otak manusia normal
adalah 130 milyar, dan sebanyak 150 trilyun sinaps. Sebuah kerusakan yang
sangat fatal, ibarat sebuah tsunami Aceh yang banyak menghancurkan.
Time is brain, istilah ini menyebutkan
bahwa jaringan otak sangat rentan terhadap serangan stroke, dan setiap menitnya
sangat berharga. Kerusakan otak yang terjadi akibat sumbatan selama satu jam
sama dengan kerusakan otak yang terjadi selama 3,6 tahun akibat penuaan.
Tabel kematian jumlah kematian sel saraf,
sinaps, dan serabut saraf yang terjadi selama lama serangan stroke
Dikutip dari Saver1
Lama serangan
|
Kematian sel saraf
|
Kematian sinap
|
Kematian serabut saraf
|
Kecepatan penuaan
|
Per Stroke
|
1.2 milyar
|
8.3 trilyun
|
7140 km
|
36 tahun
|
Per jam
|
120 juta
|
830 milyar
|
714 km
|
3,6 tahun
|
Per Menit
|
1.9 juta
|
14 milyar
|
12 km
|
3,1 minggu
|
Per detik
|
32 000
|
230 milyar
|
200 meters
|
8,7 jam
|
Tabel diatas memperlihatkan banyaknya
kerusakan otak yan g terjadi akibat terjadinya stroke. Setiap menit, bahkan
setiap detik terjadi kematian sel otak akibat adanya sumbatan tersebut. Karena
itu kecepatan penanganan stroke menentukan seberapa banyak sel-sel otak yang dapat
diselamatkan.
Kematian sel otak dapat dipahami karena sel
otak tidak mampu menghasilkan energi sendiri. Sel otak pun harus memenuhi
kebutuhan oksigennya dengan pasokan dari luar. Jika terjadi sumbatan maka
daerah inti yang mengalami kerusakan akan mati, disekitar daerah itu terdapat
daerah penumbra, daerah ini merupakan daerah rawan, bisa dikatan daerah
penumbra adalah daerah yang ditempati oleh sel-sel yang pingsan. Daerah
penumbra merupakan daerah yang masih dapat pulih jika segera mendapat pertolongan,
tetapi daerah ini akan segera mengalami kematian pada menit-menit awal jika
tidak mendapat pertolongan.
Padat, pola rumit namun teratur, struktur
yang saling menguatkan, sistem otomatis yang menjamin kehidupan manusia, kesadaran
sebagai manusia, pikiran yang menuntun, jaringan otak adalah keajaiban alam
anugerah Allah untuk manusia yang harus dijaga. Otak yang menentukan seseorang
dapat berbuat sebagai manusia atau bukan. Karena itu stroke yang merupakan
serangan berbahaya bagi otak harus dikenali dari awal. Kuncinya adalah
pengenalan gejala awal stroke sedini mungkin.